Thursday, February 2, 2012

My Journey to Bromo

Early in the morning

Menikmati alam Bromo dimulai ketika hari masih gelap. Kegaduhan sudah terdengar saat mata terbangun dari tidur lelap setelah menempuh perjalanan lumayan berat dari Surabaya menuju Sukapura.
Suara derak sepatu yang diseret malas melawan dinginnya udara Bromo, dan bantungan pintu jeep wilis yang siap mengantarkan petualangan para turis pagi itu.
Jarum jam menunjukkan pukul 03 lewat, dini hari yang membekukan. Menghitung cuaca mendung, kami tak mau larut dalam kesibukan itu. Kemungkinan dapat matahari terbit kecil, mendung tak akan mengizinkan matahari menampakkan sinarnya yang membuat kagum wisatawan dari seluruh pelosok dunia.
Teringat rencana itu, selimut kembali ditarik melanjutkan mimpi yang sempat terpenggal. Namun niat itu tak kesampaian. Rasa penasaran untuk bercanda dengan alam Bromo tak berhasil melancarkan niat untuk tidur kembali.
Akhirnya setelah mengenakan jaket tebal dan sepatu kets, kubuka pintu kamar hotel yang baru semalam kudatangin, menurut penjaganya, vie kamarku menghadap lautan pasir dan Gunung Bromo yang tersohor. Tentu saja pemandangan itu belum terlihat, jarum jam serasa malas bergerak, saat itu waktu baru menunjuk pukul empat kewat.... Brrrrr dingin menusuk tulang....
Kuputuskan untuk bangunkan rekan-rekan dari Jakarta bergegas menuju kawah Bromo.
Dalam bungkusan kabut tebal, pelan- pelan kami turuni jalanan aspal mulus...bersama sepi.
Rombongan jeep menuju Pananjakan telah lama berlalu, beberapa penduduk asli menawarkan motor untuk kami sewa. "Naik motor aja Mbak, Mas, bisa dibawa sendiri kok kalo mau....," ujarnya merayu. Seratus ribu bolak-balik mbak gak mahal....
Karena hari masih terlalu gelap, kami tak menyambut tawaran itu, apalagi kita berniat menyusuri lautan pasir dengan jalan kaki.
Makin siang, pemandangan semakin bagus, tak henti- henti kami rekam keindahan itu ke kamera yang kami bawa.
Dreams comes true, itu yang kuucapkan berulang-ulang, keinginan lima tahun lalu terwujud hari itu senangnyaaa.....

No comments:

Post a Comment