Ketika hari mulai terang, aktivitas penduduk setempat mulai menggeliat. Deru motor menuruni tanjakan menuju ke lautan pasir mulai terdengar, mulai dari tukang bakso, penjual minuman, penjual suvenir, juga para penyedia jasa sewa kuda mulai mengawali hari .
Kembali kami dirayu untuk memilih kuda- kuda yang biasa disewa turis menuju ke ujung tangga di bawah kaldera. "Seratus ribu seorang, bolak- balik sampai hotel kembali...." Saat itu kami masih belum jauh dari hotel, asik dengan pemandangan wisatawan yang menyeberangi lautan pasir dan para pemilik kuda yang akhirnya memacu kudanya membelah lautan pasir.
Dari atas terlihat laksana semut yang merayap bergegas.
Sampailah ujung aspal menemani perjalanan kita.
No comments:
Post a Comment